Jumat, 15 Juli 2011

Teman di Waktu Muda dan Nanti di Hari Tua

Mungkin semua orang tidak pernah merencanakan akan berteman dengan siapa dia, akan sampai kapan dia berteman, dan seperti apa akhir dari pertemanannya, begitu juga dengan saya yang tidak pernah merencanakan dan membayangkan memiliki teman bahkan mngkin lebih pantas di sebut "sahabat".

Bila dipaksakan tetap saja saya tidak bisa mengingat seperti apa pertemuan dengan mereka berawal, tapi itu tidak begitu penting, yang terpenting bagaimana untuk tetap menjaga pertemanan itu. Mereka Icha, Redo& Arif, ketiganya teman satu kelas waktu sma, klo di ingat-ingat kita tidak begitu dekat, mungkin hanya seperti teman biasa, dan tidak pernah mnyangka akan sedekat sekarang, bahkan mereka menjadi penting untuk saya pribadi.


Klo bicara tentang icha (Anisa Rahmaniar), dia cewek satu-satunya diantara kita, otomatis paling narsis, icha orangnya susah ditebak, kadang-kadang eksis, kadang-kadang suka menghilang, yang paling parah lagi dia paling suka memuji diri sendiri, kalimat yang paling suka dia ucap " Aku cantikkan ?" hahah,, walaupun sebenarnya iya dia cantik, icha tidak pernah membawa masalah kecil menjadi besar, selalu dibawa main-main, icha jarang nangis, tapi kalo lagi sedih, semua pada ngumpul..hahah U2m


Berikutnya Redo (Redo Arian), cowok yang satu ini yang paling sering berbeda pendapat dengan saya, klo balas sms kayak anak cewek yang baru dapet pedekatean, wuih songong, smsnya cm beberapa kata doang, tapi seperti apapun mereka, mereka tetap teman saya, bagian dari diri saya juga.


Yang terakhir Arif (Arif Satriawan), nah klo yang satu ini yang paling suka ngelawak, kemaren aja sempat berantem sama pelayan di lesehan Asoka,haha, Arif anak band,dia tergabung di Evident, arif kadang-kadang juga sering rada-rada narsis, katanya fansnya banyak, maklum anak band,hahah,  tapi arif orangnya setia, arif juga gak neko-neko, apa adanya.

Kalo cerita panjang-panjang tentang mereka, mungkin gak bakalan habis-habisnya, yang terpenting sekarang adalah menjaga pertemanan dengan mereka, kalo bisa sampe kakek nenek maunya msh bisa ngmpul bareng mereka, meskipun terkadang sering salah paham, beda pendapat, menyebalkan, tapi saya tetap tidak bisa dipsahkan dari mereka. sudah banyak pengalaman yang dilewati bersama mereka, meskipun mungkin ada yang sudah tidak ingat, hahaha, 

Meskipun tidak selalu bertemu, tapi mereka tetap bisa diajak bicara, tentang apapun, meskipun tidak ada uang ketemu merekapun terasa seperti sedang makan direstoran mahal.hahah,, lebay, tapi ya begitulah sebenanr-benarnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar