Ntahlah siapa yang meski saya salahkan, tetapi harus tetap aku katakan syukur berada disini, di tanah kelahiran ku ini, beberapa waktu lalu sempat lewat di telinga ini, cerita mnggembirakan tentang negeri kecil ini, katanya akan dibangun sebuah teater pertunjukan super besar di pusat pariwissata pantai panjang, memang tempat yang satu ini kebanggaan bagi manusia-manusia yang menninggalinya, meski terkadang menyebalkan, karena baru pertama kali saya lihat ada polisi tidur di daerah wisata, yang lebih parah lagi super kotor, dan sering sekali razia. tapi meskipun demikian tempat inilah yang membuat sebagian orag-orang disini berputar-putar, untuk terus mengelilinginya, dan satu-satunya alasan adalah karena tidak ada temapat yang lebih menyenangkan untuk di lewati selain yang satu ini, memang ada danau dendam tak sudah, yang terkenal dengan indahnya, serta cerita tentangnya, namun begitu banyak pula alasan orang-orang untuk tidak kesana, meskipun sebagian orang sangat menikmati berada disana.
Bengkulu mungkin masih terbilang masih seumur jagung kemajuannya, masih anak kemaren sore, hal kecilnya saja, masih bisa teratasinya masalah sampah di pusat-pusat kota dan tempat-tempat wisata, dan kalau berbicara mengenai pusat perbelanjaan , hanya ada dua di bengkulu BIM(bengkulu indah mall) dan Mega Mall, tapi sudah mencukupilah bagi orang-orang disini yang haus akan suasan refresing yang menyangkan
Begitu saya yakini betapa besar imajinasi anak-anak bengkulu mengenai negri kecilnya ini untuk terkenal di dunia luar, pernah saya chat dengan teman di luar bengkulu, jawaban mereka ketika saya bertanya tentang negeri ini adalah " bengkulu itu maluku ya ?" sungguh menyedihkan meendengarnya, tapi saya yakin semua orang disini juga berpikir bagaimana agar negeri ini di kenal dan diakui, meskipun tak ada hal yang begitu besar yang bisa untuk di banggakan selain, Bunga Raflesia, Pantai panjang, Benteng malborough, dan Lempuk. hhaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar